HUBUNGAN ANTARA
PERTENTANGAN SOSIAL DENGAN INTEGRASI MASYARAKAT
Hidup bermasyarakat adalah hubungan antar
individu-individu maupun antar kelompok dan
golongan yang terjadi dalam proses
kehidupan. Hidup bermasyarakat juga berarti kehidupan dinamis, dimana setiap
anggota masyarakat salaing berinteraksi, member dan menerima (take and give).
Hubungan antar individu ini pun diikat oleh ikatan yang berupa norma serta
nilai-nilai yang telah dibuat bersama para anggota. Norma dan nilai-nilai
inilah yang menjadi alat pengendali agar para anggota masyarakat tidak terlepas
dari rel ketentuan yang telah disepakati itu. Solidaritas, toleransi dan
tenggang rasa adalah bukti kuatnya ikatan itu. Sakit salah satu anggota
masyarakat akan dirasakan oleh anggota masyarakat lainnya. Dari hubungan
seperti itulah lahir keharmonisan dalam hidup bermasyarakat.
Konflik
bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan
sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan
integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.
Sumber : http://chefmila.webs.com/bab8.htm
Berikut beberapa
penjelasan tentang pertentangan sosial dan integrasi masyarakat :
a.
PERTENTANGAN SOSIAL
1. PENGERTIAN
Konflik/Pertentangan berasal dari kata kerja Latin
configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik
diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga
kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Tidak
satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau
dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan
hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik
dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian,
pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan
dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan
situasi yang wajar dalam setiap masyarakat
dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar
anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang
bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
2. FAKTOR PENYEBAB PERTENTANGAN
Menurut Anoraga (dalam Saputro, 2003) suatu konflik
dapat terjadi karena perbendaan pendapat, salah paham, ada pihak yang
dirugikan, dan perasaan sensitif.
·
Perbedaan pendapat
Suatu konflik yang terjadi
karena pebedaan pendapat dimana masing-masing pihak merasa dirinya benar, tidak
ada yang mau mengakui kesalahan, dan apabila perbedaan pendapat tersebut
amat tajam maka dapat menimbulkan rasa kurang enak, ketegangan dan sebagainya.
·
Salah paham
Salah paham merupakan salah
satu hal yang dapat menimbulkan konflik. Misalnya tindakan dari seseorang yang
tujuan sebenarnya baik tetapi diterima sebaliknya oleh individu yang lain.
·
Ada pihak yang dirugikan
Tindakan salah satu pihak
mungkin dianggap merugikan yang lain atau masing-masing pihak merasa dirugikan
pihak lain sehingga seseorang yang dirugikan merasa kurang enak, kurang senang
atau bahkan membenci.
·
Perasaan sensitif
Seseorang yang terlalu
perasa sehingga sering menyalah artikan tindakan orang lain. Contoh, mungkin
tindakan seseorang wajar, tetapi oleh pihak lain dianggap merugikan.
Ada pun menurut dari beberapa sumber :
·
Perbedaan
individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya,
setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan
lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang
nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani
hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya,
ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap
warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi
ada pula yang merasa terhibur.
·
Perbedaan latar
belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
Seseorang sedikit banyak akan
terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan
pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu
yang dapat memicu konflik
·
Perbedaan
kepentingan antara individu atau kelompok.
Manusia memiliki perasaan,
pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam
waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan
yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi
untuk tujuan yang berbeda-beda.
·
Perubahan-perubahan
nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim
dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu
terjadinya konflik sosial
3. STRATEGI MENANGANI SEBUAH KONFLIK
Pendekatan
penyelesaian konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua dimensi ialah
kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan menggunakan kedua macam
dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah :
·
Kompetisi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation.
Penyelesaian konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation.
·
Akomodasi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhannya penyelesaian pada pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses tersebut adalah taktik perdamaian.
Penyelesaian konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhannya penyelesaian pada pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses tersebut adalah taktik perdamaian.
·
Sharing
Suatu pendekatan penyelesaian kompromistis antara dominasi kelompok dan kelompok damai. Satu pihak memberi dan yang lkain menerima sesuatu. Kedua kelompok berpikiran moderat, tidak lengkap, tetapi memuaskan.
Suatu pendekatan penyelesaian kompromistis antara dominasi kelompok dan kelompok damai. Satu pihak memberi dan yang lkain menerima sesuatu. Kedua kelompok berpikiran moderat, tidak lengkap, tetapi memuaskan.
·
Kolaborasi
Bentuk usaha penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak. Usaha ini adalah pendekatan pemecahan problem (problem-solving approach) yang memerlukan integrasi dari kedua pihak.
Bentuk usaha penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak. Usaha ini adalah pendekatan pemecahan problem (problem-solving approach) yang memerlukan integrasi dari kedua pihak.
·
Penghindaran
Menyangkut ketidakpedulian dari kedua kelompok. Keadaaan ini menggambarkan penarikan kepentingan atau mengacuhkan kepentingan kelompok lain.
Menyangkut ketidakpedulian dari kedua kelompok. Keadaaan ini menggambarkan penarikan kepentingan atau mengacuhkan kepentingan kelompok lain.
b.
INTEGRASI MASYARAKAT
1.
PENGERTIAN
Integrasi
berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti
kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses
penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan
masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki
keserasian fungsi.
Definisi lain
mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik
beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat,
namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing.
Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :
·
Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan
sosial dalam suatu sistem sosial tertentu
·
Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur
tertentu.
Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan,
disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau
kemasyarakatan. Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar
meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun
konflik yang terjadi secara sosial budaya.
Menurut
pandangan para penganut fungsionalisme struktur sistem sosial senantiasa
terintegrasi di atas dua landasan berikut :
- Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar)
- Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
Sumber : http://chefmila.webs.com/bab8.htm
2.
BENTUK
INTEGRASI MASYARAKAT
·
ASIMILASI
Asimilasi menurut Koentjara Ningrat (1996: 160)
adalah suatu proses sosial yang terjadi pada berbagai golongan manusia dengan
latar belakang kebudayaan yang berbeda setelah mereka bergaul secara insentif,
sehingga sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan golongan-golongan itu
masing-masing berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.JADI asimilasi adalah pembauran Kebudayaan
yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli.
Contoh asimilasi
: Assimilasi yang
terjadi pada masyarakat Surabaya, masyarakat Surabaya terdiri atas mayarakat
pribumi yang merupakan masyarakat mayoritas dan maysarakat Cina yang merupakan
masyarakat minoritas, dimana masyarakat Cina menggunakan bahasa Surabaya,
sehingga bahasa yang menjadi bahasa Ibu mereka tidak nampak, masyarakat cina di
Surabaya menggunakan dialek Surabaya sehingga terlihat medok
·
AKULTURASI
Akulturasi menurut Koentjara ningrat (1996: 155):
Akulturasi adalah suatu proses social yang timbul bila suatu kelompok manusia
dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsure-unsur dari suatu
kebudayaan asing dengan sedemikian rupa, sehingga unsure-unsur kebudayaan asing
itu lambat laun diterima dan diolah ki dalam kebudayaan sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.JADI akulturasi adalah penerimaan sebagian
unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.
Contoh akulturasi
: Akulturasi dalam adat Pernikahan masyarakat Pujakusuma di Medan, ada
perpaduan kebudayaan yakni jawa dengan melayu, hal ini bisa dilihat dengan
prosesi acaranya. Masyarakat jawa di medan dalam upacara pernikahan menggunakan
upacara “Tepung Tawar” yang merupakan kebudayaan melayu, selain Tepung Tawar
masyarakat jawa tersebut mengguanakan “Bale-Bale” yang kebudayaan tersebut
tidak ada pada akar kebudayaan masyarakat jawa yakni masyarakat jawa asli di
Pulau Jawa, meskipun mengadopsi upacara dari kebudayaan melayu masyarakat jawa
tidak menghilangkan kebudayaan mereka sendiri yakni dalam prosesi acara
pernikahan masih menggunakan upacara Siraman, Pecah Telur dan lainnya.
3.
FAKTOR
PENDORONG TERJADINYA INTEGRASI
a. Faktor Internal :
·
Kesadaran
diri sebagai makhluk sosial
·
Tuntutan
kebutuhan
·
Jiwa
dan semangat gotong royong
b.
Faktor
External :
·
Tuntutan
perkembangan zaman
·
Persamaan
kebudayaan
·
Terbukanya
kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
·
Persaman
visi, misi, dan tujuan
·
Sikap
toleransi
·
Adanya
kosensus nilai
·
Adanya
tantangan dari luar
1.
SYARAT TERJADINYA
INTEGRASI
a.
Untuk
meningkatkan Integrasi Sosial, Maka pada diri masing-masing harus mengendalikan
perbedaan/konflik yang ada pada suatu kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya.
b.
Tiap
warga masyarakat merasa saling dapat mengisi kebutuhan antara satu dengan yang
lainnya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHei kawan.. Yuk kita ikut lomba 10 kategori lomba khusus bagi mahasiswa Universitas Gunadarma. Edisi
BalasHapusDesember2012 ini diperuntukan bagi mahasiswa S1 dan D3. Tersedia 100 pemenang, atau 10 pemenang
untuk setiap kategori. link
http://studentsite.gunadarma.ac.id/news/news.php?stateid=shownews&idn=755
oh iya, kalian nggak mau ketinggalan kan untuk update terhadap berita studentsite dan baak , maka dari itu, yuk pasang RSS di Studentsite kalian.. untuk info lebih lanjut bagaimana cara memasang RSS , silahkan kunjungi link ini
http://hanum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.5
makasi :)
wah sekarang perlu sekali integrasi satu sama lain dalam birokrasi pemerintahan
BalasHapusPaket Wisata Dieng