a)
PENGERTIAN MASYARAKAT
Dalam arti luas masyarakat adalah
keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan,
bangsa dan sebagainya. Masyarakat harus mempunyai syarat-syarat berikut :
·
Harus
ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang
·
Telah
bertempat tinggal dalam waktu yang lama disuatu daerah tertentu
·
Adanya
aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju pada
kepentingan dan tujuan bersama.
b) HUBUNGAN
ANTARA MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN
Masyarakat pedesaan
dan perkotaan adalah dua komunitas yang saling membutuhkan. Di
antara keduanya terdapat hubungan yang erat dan bersifat ketergantungan
karena keduanya saling membutuhkan satu sama lain. Masyarakat kota
bergantung pada masyarakat desa dalam memenuhi kebutuhannya akan bahan -
bahan pangan seperti beras, sayur- mayur, daging dan ikan. Desa juga
merupakan sumber tenaga pekerja kasar bagi jenis - jenis pekerjaan
tertentu yang dibutuhkan untuk bekerja di kota. Mereka ini biasanya adalah
pekerja - pekerja musiman. Pada saat musim tanam, mereka sibuk bekerja di
sawah dan selagi menunggu masa panen, mereka mencari pekerjaan lain untuk
mencari tambahan penghasilan.
Sebaliknya, masyarakat
kota menghasilkan barang-barang yang diperlukan juga oleh masyarakat yang
berada di desa seperti pakaian, alat elektronik, obat-obatan, dan lain
sebagainya. Di kota juga tersedia tenaga kerja yang siap melayani dalam bidang
jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat desa, misalnya saja tenaga - tenaga di
bidang medis atau kesehatan, permesinan, elektronika dan alat transportasi.
Serta tenaga yang mampu memberikan bimbingan dalam upaya peningkatan hasil
budi daya pertanian, peternakan ataupun perikanan darat.
Berikut beberapa
penjelasan tentang masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan :
A) MASYARAKAT PEDESAAN
1. PENGERTIAN
MASYARAKAT PEDESAAN
Yang
dimaksud desa menurut Sutardjo Kartohadikusuma mengemukakan “ desa adalah suatu
kesatuan hukum di mana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan
sendiri.”
Menurut
Bintarto “desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, social, ekonomi,
politik dan kultural yang terdapat di situ (suatu daerah) dalam hubungannya dan
pengaruhnya secara timbal-balik dengan daerah lain”.
Menurut
Paul h. Landis, desa adalah “penduduknya kurang dari 2.500 jiwa”.
2.
CIRI –
CIRI MASYARAKAT PEDESAAN
Adapun yang menjadi ciri masyarakat desa antara lain :
- Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
- Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
- Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
- Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal mata pencaharian, agama, adapt istiadat, dan sebagainya
3. DAMPAK POSITIF
DAN NEGATIF
Selanjutnya kita akan mengetahui apa hal positif dan
negatif dari kehidupan masyarakat di pedesaan:
Dampak positif:
·
Masih terjaga nya etika dan moral masyarakat warga.
·
Kehidupan yang lebih damai karna kecilnya tindakan
kerimnal mereka hidup dengan sederhana.
Dampak negatif:
·
Cari berfikir masih primitif karna mereka kurang nya
wawasan ilmu, dan juga masih percaya dengan hal-hal mistis.
·
Jauh dari informasi kemajuan zaman, karna kurang nya
sarana dan prasarana.
B) MASYARAKAT PERKOTAAN
1. PENGERTIAN DAN
CIRI – CIRI MASYARAKAT PERKOTAAN
Masyarakat
perkotaan sering disebut urban community . Pengertian masyarakat kota lebih
ditekankan pada sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda
dengan masyarakat pedesaan. Ada beberap ciri yang menonjol pada masyarakat kota
yaitu :
·
kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan
kehidupan keagamaan di desa
·
orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri
tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia
perorangan atau individu. Di kota – kota kehidupan keluarga sering sukar untuk
disatukan , sebab perbedaan kepentingan paham politik , perbedaan agama dan
sebagainya .
·
Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut
masyarakat perkotaan , menyebabkan bahwa interaksi – interaksi yang terjadi
lebih didasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi.
·
pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih
tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
·
kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan
juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
·
interaksi yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan
pada factor kepentingan daripaa factor pribadi
·
pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting,
untuk dapat mengejar kebutuhan individu
·
perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di
kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
2. DAMPAK POSITIF
DAN NEGATIF MASYARAKAT PERKOTAAN
Dampak positif:
·
Masyarakat lebih maju dalam teknologi karna masyarakat
akan selalu mengetahui adan mengikuti perkembangan zaman moderen.
·
Cara berfikir yang lebih terbuka karena banyak nya
informasi yang didapatkan.
Dampak negatif:
·
Rusaknya etika dan moral masyarakat karna melihat dan
meniru perilaku yang tidak sesuai dengan lingkungan mereka.
·
Banyak terjadi tindakan kriminal terjadi karna
masyarakat perkotaan memiliki biaya hidup yang tinggi.
·
Hilang nya adat istiadat yang dimiliki setiap daerah
karna masyarakt lupa akan kebudayaan ssendiri, dengan kebudayaan negara lain.
·
Hilangnya rasa sosilaisi antar masyarakat.
c) PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARKAT PERKOTAAN
- Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam, Masyarakat perdesaan berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang kehidupannya “bebas” dari realitas alam.
- Pekerjaan atau Mata Pencaharian, Pada umumnya mata pencaharian di dearah perdesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian berdagang, sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha.
- Ukuran Komunitas, Komunitas perdesaan biasanya lebih kecil dari komunitas perkotaan.
- Kepadatan Penduduk, Penduduk desa kepadatannya lbih rendah bila dibandingkan dgn kepadatan penduduk kota,kepadatan penduduk suatu komunitas kenaikannya berhubungan dgn klasifikasi dari kota itu sendiri.
- Homogenitas dan Heterogenitas, Homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku nampak pada masyarakat perdesa bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di kota sebaliknya penduduknya heterogen, terdiri dari orang-orang dgn macam-macam perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen.
- Diferensiasi Sosial, Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya derajat yg tinggi di dlm diferensiasi Sosial.
- Pelapisan Sosial, Kelas sosial di dalam masyarakat sering nampak dalam bentuk “piramida terbalik” yaitu kelas-kelas yg tinggi berada pada posisi atas piramida, kelas menengah ada diantara kedua tingkat kelas ekstrem dari masyarakat.
Ada beberapa perbedaan pelapisan sosial yang tak resmi
antara masyarakat desa dan kota:
- pada masyarakat kota aspek kehidupannya lebih banyak system pelapisannya dibandingkan dengandi desa.
- pada masyarakat desa kesenjangan antara kelas eksterm dalam piramida sosial tidak terlalu besar dan sebaliknya.
- masyarakat perdesaan cenderung pada kelas tengah.
- ketentuan kasta dan contoh perilaku
0 komentar:
Posting Komentar