HUBUNGAN ANTARA PEMUDA DAN
SOSIALISASI
Hubungan
antara pemuda dan sosialisasi sangat erat , karna pemuda yang tidak
bersosialisasi tidak
akan maju dan berkembang dalam masyarakat.dan ajang agar mereka tau apa dan bagaimana yang harus mereka lakukan di dunia kerja nanti , berikut saya akan menjelaskan pengertian antara PEMUDA dan SOSIALISASI
akan maju dan berkembang dalam masyarakat.dan ajang agar mereka tau apa dan bagaimana yang harus mereka lakukan di dunia kerja nanti , berikut saya akan menjelaskan pengertian antara PEMUDA dan SOSIALISASI
o
PEMUDA
pemuda atau generasi
muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai. hal ini merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai. hal ini merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Ada beberapa
kedudukan pemuda dalam pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat, antara
lain:
·
Kemurnian idealismenya
·
Keberanian dan Keterbukaanya dalam
menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru
·
Semangat pengabdiannya
·
Sepontanitas dan dinamikanya
·
Inovasi dan kreativitasnya
·
Keinginan untuk segera mewujudkan
gagasan-gagasan baru
·
Keteguhan janjinya dan keinginan untuk
menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri
·
Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang
dapat merelevansikan pendapat, sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada.
identitas
atau jati diri merupakan sikap atau sifat yang ada dalam diri seseorang. Pada
saat usia masih mudalah biasanya orang mulai melakukan pencarian jati diri atau
mengenali identitas dirinya.
Dalam tahap pencarian identitas inilah terkadang
masih menemukan kendala.Apalagi dizaman yang serba bebas sekarang ini.
Pergaulan merupakan faktor utama yang mempengaruhi terbentuknya jatidiri
pemuda.
Hal itu dapat dibuktikan dengan melihat media masa, tidak dapat kita pungkiri lagi bahwa cukup banyak tindak kriminal yang yang diberitakan oleh media masa itu, pelakunya adalah para pemuda. Mulai dari tawuran antar pelajar, perkelahian antar geng, narokoba, dan tindakan asusila lain. Dari contoh tersebut dapat dikatakan bahwa moral pemuda zaman sekarang sudah menurun dibanding pemuda generasi sebelumnya. Pemuda mulai kehilangan jati dirinya karena mereka cenderung ikut-ikutan ke dalam pergaulan yang bebas yang sedang ”in” saat ini.
Hal itu dapat dibuktikan dengan melihat media masa, tidak dapat kita pungkiri lagi bahwa cukup banyak tindak kriminal yang yang diberitakan oleh media masa itu, pelakunya adalah para pemuda. Mulai dari tawuran antar pelajar, perkelahian antar geng, narokoba, dan tindakan asusila lain. Dari contoh tersebut dapat dikatakan bahwa moral pemuda zaman sekarang sudah menurun dibanding pemuda generasi sebelumnya. Pemuda mulai kehilangan jati dirinya karena mereka cenderung ikut-ikutan ke dalam pergaulan yang bebas yang sedang ”in” saat ini.
o
SOSIALISASI
Sosialisasi dapat terjadi melalui interaksi
social secara langsung ataupun tidak langsung. Proses sosialisasi dapat
berlangsung melalui kelompok social, seperti keluarga, teman sepermainan dan
sekolah, lingkungan kerja, maupun media massa.
Adapun
media yang dapat menjadi ajang sosialisasi adalah keluarga, sekolah, teman bermain media
massa dan lingkungan kerja.
a.
Keluarga Pertama-tama yang dikenal oleh anak-anak
adalah ibunya, bapaknya dan saudara-saudaranya. Kebijaksanaan orangtua yang
baik dalam proses sosialisasi anak, antara lain :
- berusaha dekat dengan anak-anaknya
- mengawasi dan mengendalikan secara wajar agar anak tidak merasa tertekan
- mendorong agar anak mampu membedakan benar dan salah, baik dan buruk
- memberikan keteladanan yang baik
- menasihati anak-anak jika melakukan kesalahan-kesalahan dan tidak menjatuhkan hukuman di luar batas kejawaran.
- menanamkan nilai-nilai religi baik dengan mempelajari agama maupun menerapkan ibadah dalam keluarga.
b.
Sekolah Pendidikan di sekolah merupakan wahana
sosialisasi sekunder dan merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi
secara formal. Robert Dreeben berpendapat bahwa yang dipelajari seorang anak di
sekolah tidak hanya membaca, menulis, dan berhitung saja namun juga mengenai
kemandirian (independence), prestasi (achievement), universalisme (universal)
dan kekhasan / spesifitas (specifity).
c.
Teman bermain (kelompok bermain) Kelompok bermain
mempunyai pengaruh besar dan berperan kuat dalam pembentukan kepribadian anak.
d.
Lingkungan
kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat, dan efektif
mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.
PERGURUAN
DAN PENDIDIKAN
Potensi
Generasi Muda dapat dikembangkan melalui bidangnya masing – masing agar tercapai
suatu keinginan yang selaras antara Generasi sebelumnya dan Generasi Baru yang
akan mencapai suatu negara yang maju dan sejahtera.
- Pengertian pendidikan dan perguruan tinggi
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ilmu di bidang
keinginannya masing-masing agar bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat,
dan bangsa.
Sedangkan perguruan tinggi adalah satuan pendidikan
penyelenggara pendidikan tinggi disebut Mahasiswa sedangkan tenaga pendidikan
perguruan tinggi disebut dosen. disinilah seseorang dapat mengembangkan lebih
dalam lagi ilmu-ilmu yang telah didapat dari pendidikan sebelumnya
(SD,SMP,SMA), yang akan berpeluang besar menggantikan generasi sebelumnya, dan
dapat memajukan bangsa dan negaranya.
- Alasan untuk berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi
Mengapa semua individu khususnya di Indonesia wajib
mengenyam pendidikan selama 12 tahun? maka jika tidak, akan terjadi akibat
seperti Pengangguran Semakin Banyak, Generasi Muda tidak ada, perampokan,
pembunuhan dan lain sebagainya. (Menakutkan bukan) faktor: hanya
karena pendidikan yang mahal. Syukurlah pemerintah punya program sekolah
gratis selama 9 tahun, “itu setahu saya karna saat SMA saya masih bayar”.
Jadi kesimpulannya mengapa individu harus mengenyam pendidikan adalah
karna setiap individu harus sekolah Minimal selama 12 tahun agar disaat
seseorang beranjak dewasa, seseorang itu dapat bermanfaat sebagai pemuda yang
aktif didalam lingkungan masyarakat dan akan menjadi Generasi Penerus yang akan
menjadi Pemimpin yang baik mengerti rakyat dan memajukan bangsa ini ke arah
yang lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar