Dalam
sejarah kehidupan manusia, game selalu ada dan terus diminati oleh
berbagai kalangan di segala usia. Keberadaannya begitu ditunggu untuk
melepaskan rasa penat setelah seharian belajar ataupun bekerja. Selain itu, game
juga telah mengisi masa kecil setiap orang sehingga mengakibatkan suatu
nostalgia tersendiri ketika dibahas kembali pada saat ini.
Game
sendiri sudah ada sejak beribu-ribu tahun yang lalu dalam bentuk permainan
tradisional. Di berbagai negara, terdapat permainan tradisional tersendiri
sesuai dengan budaya masing-masing negara. Namun, penulis saat ini tidak
membahas tentang sejarah game tradisional. Penulis berfokus pada sejarah
perkembangan game pada masa munculnya konsol dan video games.
Perkembangan teknologi
game ini cukup panjang dari awal kemunculanya sampai yang anda nikmati
sekarang. Berikut kisah panjang perkembangan dunia game tersebut :
Game Generasi Pertama
1972, pada saat itu orang belum mengenal konsol atau
game komputer, yang mereka tahu adalah video game, yaitu sebuah permainan
elektronik yang menampilkan gambar bergerak (video). Sebuah perusahaan bernama
Magnavox meluncurkan video game pertama, yaitu Odyssey.
Magnavox Odyssey, konsol game pertama di dunia
mengoperasikan Pong.
Tidak lama setelah itu sebuah game arcade legendaris
Atari berjudul “Pong” muncul. Pong merupakan sebuah game sederhana yang
mengambil konsep permainan tenis, satu bola dan 2 papan di kiri dan kanan,
pemain sebisa mungkin harus berusaha mengembalikan bola ke daerah lawan. Atari
merilis Pong dalam bentuk sebuah mesin ding dong bernama Sears.
1975, Magnavox menyerah dan menghentikan produksi
Odyssey. Sebagai gantinya, mereka mengikuti jejak Atari, memproduksi mesin ding
dong bernama Odyssey 100, yang khusus menyajikan game Pong.
Game Generasi Kedua
1976, Fairchild mencoba menghidupkan kembali dunia
video game dengan menciptakan VES (Video Entertainment System). VES adalah
mesin pertama yang disebut ”konsol”. Konsol ini menggunakan kaset magnetik yang
disebut cartridge. Nah, konsep ini kemudian diikuti oleh beberapa produsen lain,
termasuk Atari, Magnavox, dan RCA, ketiga perusahaan tersebut juga merilis
konsol serupa.
Fairchild VES, pertama di dunia yang menggunakan media
cartridge.
1977, dunia konsol menjadi tidak populer, game-game
yang ada tidak berhasil menarik minat. Fairchild dan RCA mengalami
kebangkrutan. Praktis, hanya ada Atari dan Magnavox yang masih bertahan di
dunia video game.
1978, Magnavox meluncurkan Odyssey 2, seperti halnya
Odyssey pertama, konsol ini pun gagal menjadi hit. Tak lama berselang, Atari
meluncurkan konsol legendaris, Atari 2600, yang terkenal dengan game Space
Invaders-nya
1980, berbagai produsen konsol muncul, dan mereka
mengambil Atari 2600 sebagai konsep dasar, perkembangan dunia game pun semakin
pesat.
1983, dunia video game kembali ambruk. Game-game yang
kurang kreatif membuat konsol kembali mendapat sambutan dingin, apalagi, PC
saat itu menjadi semakin canggih. Orang lebih memilih membeli PC ketimbang
konsol video game, selain untuk bermain, PC juga produktif untuk bekerja.
Game-game komputer (PC Game) semakin berkembang pesat, hingga saat ini. Pelopor
PC ber-game saat itu adalah Commodore 64, konsol sekaligus personal computer
yang menyediakan tampilan grafis 16-warna dan memiliki kapasitas memori jauh
lebih baik dari konsol videogame model apa pun.
Atari 2600, sempat hit tahun 80-an. Memiliki “adik”
bernama Atari 2600 Jr.
Game Generasi Ketiga
1983, perusahaan bernama Famicom (Jepang) menciptakan
gebrakan baru, sebuah konsol bernama Famicom/Nintendo Entertainment System
(NES) dirilis di akhir 1983. Konsol ini menampilkan gambar dan animasi resolusi
tinggi untuk pertama kalinya. Setelah mendapat sambutan hangat di Jepang,
Famicom memperluas pemasarannya ke Amerika, yang dikenal dengan NES (Nintendo
Entertainment System). Nintendo memiliki chip pengaman pada cartridge game
mereka, dengan demikian seluruh game yang akan dirilis haruslah seijin
developer Nintendo. Dan akhirnya, muncul sebuah game legendaris, Super Mario
Brothers, yang dibintangi karakter fenomenal yang tetap eksis hingga kini, Mario.
Famicom dari Nintendo, berhasil merajai pasar
videogame di era generasi ketiga.
Game Generasi Keempat
1988, NES mendapat sambutan hangat di seluruh dunia,
dan sebuah perusahaan bernama Sega mencoba menyaingi Nintendo. Sega merilis
konsol next-generation mereka, Sega Mega Drive (yang juga dikenal dengan Sega
Genesis). Konsol ini menyajikan gambar yang lebih tajam dan animasi yang lebih
halus dibanding NES. Konsol ini cukup berhasil memberi tekanan, tetapi NES
tetap bertahan dengan angka penjualan tinggi.
1990, Nintendo kembali menggebrak dengan konsol
next-gen mereka, SNES (Super Nintendo Entertainment System). Selama 4 tahun,
Nintendo dan Sega menjadi bebuyutan, meskipun ada beberapa produsen seperti SNK
dengan NeoGeo-nya, NEC dengan TurboGrafx-16 dan Phillips CD-i, tapi kedua
konsol mereka begitu handal dan populer.
Rivalitas yang legendaris, Super NES dan Mario
Brothers sebagai ikonnya melawan SEGA Mega Drive dan Sonic the Hedgehog sebagai
ikonnya.
Game Generasi Kelima
1990-1994, Sega dan Nintendo tetap bersaing. Berbagai
game fenomenal dirilis. SNES menyertakan chip Super FX pada cartridge mereka,
dan Sega menggunakan Sega Virtua Processor, keduanya bertujuan untuk
meningkatkan kualitas grafis dari game. Alhasil, SNES dan Sega saling beradu
dengan game-game keren seperti Donky Kong Country (SNES) dan Vectorman (Sega).
1993, sebuah perusahaan ternama, Panasonic, merilis
konsolnya yang bernama Panasonic 3DO. Ini adalah konsol pertama yang
menggunakan CD sebagai pengganti cartridge. Harganya yang sangat mahal membuat
konsol ini tidak populer, 3DO tidak bertahan lama dan harus segera menghentikan
produksinya.
Panasonic 3DO, konsol game pertama yang menggunakan
media CD.
1994, Atari kembali meluncurkan konsol baru untuk
menandingi Nintendo dan Sega. Atari Jaguar jelas jauh lebih canggih ketimbang
NES maupun Mega Drive, tetapi penggunaannya yang sulit menjadi batu sandungan,
belum lagi, pada tahun yang sama, Sony merilis konsol super legendaris,
PlayStation. Atari bangkrut dan akhirnya melakukan merger. Konsol basis CD yang
pertama kali menuai sukses adalah Sony PlayStation. Konsol Jepang ini segera
mendapat sambutan hangat, dan hingga saat ini, PlayStation sudah terjual
ratusan juta unit. PlayStation yang juga disebut PS-One merupakan konsol
terlaris sepanjang masa. Sega dan Nintendo tampaknya menyadari ketertinggalan
mereka dari Sony. Sega kemudian merilis Sega Saturn, dan Nintendo mengeluarkan
Nintendo 64.
Game Generasi Ke enam
Generasi ini pertama
kali muncul pada tahun 1998 dimana Nintendo meluncurkan Nintendo GameCube.
Namun, konsol ini tidak dilanjutkan lagi produksinya pada tahun 2007.
PlayStation sudah memasuki generasi kedua hingga akhirnya tidak diproduksi pada
tahun 2013. Sega Dreamcast juga dibuat oleh Sega pada tahun 2001. Ketika itu,
Microsoft ikut berkecimpung dengan meluncurkan Xbox generasi pertama tahun 2001
dan diakhiri produksinya pada 2008. Generasi ini juga dikenal sebagai generasi
128-bit. Di era ini, perang konsol terjadi antara Sony dengan Microsoft yang
menyebabkan kejatuhan Sega.
Game Generasi
Ketujuh
Generasi ini
berlangsung dari tahun 2005 hingga saat ini. Era konsol ini dimulai ketika
Microsoft meluncurkan Xbox 360 pada tahun 2005. Hal ini diikuti dengan
munculnya PS3 oleh Sony dan Wii oleh Nintendo dimana keduanya dirilis pada
tahun 2006. Pada masa ini, CD biasa sudah mulai digantikan oleh Blu-Ray yang
harganya lebih mahal. Mengenai resolusi pada televisi, PS3 menggunakan Full HD,
X360 menggunakan HD, dan Wii menggunakan 480p. Controller yang
digunakan pada era ini sudah berupa wireless Bluetooth. Namun, untuk
Nintendo Wii,controller-nya (Wiimote) menggunakan sinar infra merah. Pada 2010,
Sony mengeluarkan PlayStation Move untuk PS3 dan Microsoft membuat Kinect untuk
Xbox 360. Keduanya memiliki fungsi yang mirip dengan Wiimote, namun Kinect
lebih unggul karena pengguna menjadi controller-nya. Pada generasi ini,
sudah mulai dikenal sistem permainan online.
Game generasi
kedelapan
Generasi ini dimulai
pada tahun 2012 yang juga disebut sebagai Next-Gen. Era ini merupakan masa
dimana PS3 mulai dibuat penerusnya dengan PS4, Xbox 360 dengan penerus Xbox
One, dan Wii dengan penerus Wii U dengan tambahangamepad. Generasi ini
diharapkan akan mengungguli generasi sebelumnya dengan angka penjualan yang
tinggi pada 24 jam setelah perilisannya, yaitu 1 juta unit untuk PS4 dan Xbox
One. Pada generasi ini, prosesor AMD mulai digunakan pada konsol dan nVidia
membuat kartu grafis untuk PC. PlayStation Vita termasuk dalam generasi ini.
SUMBER :
0 komentar:
Posting Komentar